SESEORANG YANG
MENANTI KEMATIANNYA (episode 1)
Dia adalah gadis yang
periang,dia adalah gadis yang cantik mempunyai banyak teman dan dia adalah
gadis yang kaya. Namun takdir hidup telah merubahnya penyakit ganas telah
menggerogoti tubuhnya. Entah penyakit apa yang ia derita. Sekarang hidupnya
berubah drastis dia bukan lagi gadis periang,bukan lagi gadis yang mempunyai
banyak teman dan bukan lagi gadis yang kaya tetapi hanya satu yang masih ia
miliki kecantikannya yang luar biasa.
Cerita:
Halo teman teman
namaku kimasano saumi,aku adalah gadis dari kalangan orang kaya.aku cantik dan
manis.aku tinggal bersama kedua orang tuaku dan aku tinggal di kota.
Matahari telah
bersinar aku harus segera mandi dan berangkat ke sekolah.setelah mandi aku sarapan
bersama mami dan papi,sarapan hari ini adalah mie pasta buatan bik sin.aku
makan dengan lahapnya lalu segera mencium mami dan papi dan berangkat diantar
pak supir. Hari ini aku sangat ceria karena aku baru saja pindah sekolah,aku
tidak sabar bertemu teman baru meskipun ada rasa sedih karena harus berpisah
dengan temanku yang lama.di hari pertama ini sangat menyenangkan karena banyak
teman yang mau berteman dengan ku lalu aku mentraktir mereka di kantin sampai
puas.hari pertama aku mau berteman dengan siapa saja tapi di hari kedua,Genk
sekolah mengajakku bergabung aku mau saja sejak saat itu aku membatasi
pertemananku dan aku hanya mau berteman dengan orang yang tenar.pernah aku
bolos sekolah dan pergi berbelanja dengan teman genk ku yang bernama pinky girls.
Itu terulang beberapa kali hingga kepala sekolah ku memberi surat untuk mami
dan papi,akhirnya mami dan papi marah padaku.aku dihukum untuk tidak
keluar rumah terlebih dahulu selama 4
bulan tentu saja aku sangat sedih bahkan aku marah besar pada mami dan papi.
4 bulan berlalu….
Hari ini hari
terburuk bagiku nilai ku semua merah dan aku dikeluarkan dari genk ku dan 2
minggu lagi UJIAN NASIONAL akan tiba,aku bingung karena aku jarang
memperhatikan pelajaran dan sering bolos sekolah. aku terpaksa belajar mati-matian
agar dapat nilai bagus. Hari ini sudah hari ke 12 sebelum UN. Murid kelas 6
diliburkan untuk hari tenang.aku terus belajar dan belajar hingga hari ke
13.pada malam itu aku meminta bik sin untuk memasak pisang goreng dan
membuatkanku teh hangat karena aku merasa sangat dingin. 2 minggu telah berlalu
akhirnya aku menjalani UN selama 3 hari dan hari yang kutunggu tunggu tiba
akhirnya hari ini perpisahan.aku ditunjuk
guruku untuk menyanyi lagu perpisahan karya SD ku sendiri.pada
perpisahan itu kami menangis karena sedih dan bahagia.sedih karena harus
berpisah dengan guru dan adik kelas dan bahagia karena seluruh kelas 6 lulus
semua.aku membuka SKHUN ku ternyata semua hasil nilai UN ku 100.aku senang
sekali,mami dan papi juga bangga padaku bahkan sangat bangga.kini giliranku
untuk menyanyi.semua temanku bertepuk tangan sangat keras bahkan ada yang
bersiul lalu aku naik panggung saat akan menyanyi tiba-tiba kepalaku pusing
bahkan sangat pusing dan tiba-tiba gelap dan ketika ku terbangun aku sudah berada
di sebuah kamar yang tidak ku kenali.aku bertanya pada mami.mi aku ada di mana?
Mami menjawab di rumah sakit sayang.lalu aku bertanya lagi mi,kok aku bisa di rumah
sakit emang aku sakit apa mi? Mami menjawab enggak apa apa kamu Cuma kecapean
jawab mami.tapi aku tidak percaya perkataan mami karena raut wajah mami
terlihat sedih.tetapi mami berusaha menutupinya dengan ketegaran.
HARI HARI BERLALU
Hari hari pun berlalu
tak terasa sekarang aku sudah kelas 1 smp.aku sudah semakin besar,tetapi aku
merasakan perubahan yang luar biasa rambutku sering rontok,mataku memerah,bayanganku
kunang kunang atau pudar terkadang aku sudah tidak bisa mengendalikan tubuhku
sendiri.tapi aku berusaha menyembunyikannya dihadapan mami dan papi.aku tau
sebenarnya aku punya penyakit yang ganas tapi mami dan papi
membunyikannya,hingga suatu malam ku beranikan diri untuk menanyakannya pada
mami dan papi.kuketuk pintu di depanku dengan pelan dan penuh keraguan aku
takut mami dan papi marah.setelah ku ketuk beberapa kali pintu pun terbuka,mami
yang membuka nya setelah itu mami bertanya,ada apa sayang?kamu belum
tidur?.aku pun hanya menggeleng dan
terdiam lesu.kuberanikan diri tuk menatap wajah mami yang heran atas
kedatanganku.mi sebenarnya aku sakit apa??? tanyaku.mami menjawab,tidak ada
sayang kamu kok enggak percaya sama mami?jawab mami dengan sabar.mi aku merasa
hidupku berbeda mi,sekarang rambutku sering rontok,mataku memerah,bayanganku
kunang kunang atau pudar terkadang aku sudah tidak bisa mengendalikan tubuhku
sendiri mi,aku bingung apa yang terjadi sekarang ini.tanyaku dengan wajah
sedih.mami diam seribu bahasa entah mami takut menjawab atau memang tak mau
menjawab pertanyaanku ini.mami hanya masuk ke kamar lagi dan sebelum mami masuk
aku melihat wajah mami yang memerah seperti
ingin menangis.mi kalau begitu maafkan kima mi,ucap ku seraya menahan
tangis.lalu terdengar suara gemericik air dari dalam kamar mama.ya memang di
dalam kamar mama ada kamar mandi nya.lalu papi keluar dan berkata;”kima kamu
tidur dulu besok bangun pagi,papi ingin mengajakmu jalan-jalan karena besok
hari minggu”.setelah itu aku kembali ke kamar dan membaca majalah ku hingga
selesai.malam ini sungguh dingin,aku merasa dingin ini menusuk jantungku ini.hingga aku membaca puisi yang
ada di dalam majalahku ini.
Gelapnya malam
Malam ini sangat gelap
Bulan dan bintang tak tampak
Ku duduk sendiri menanti jawaban yang tak pasti
Jawaban yang bisa merubah hidupku
Akan ada misteri yang terkuak
Malam ini sunyi sepi
Hanya derit jangkrik yang menemani
Aku percaya keajaiban akan datang
Hari esok harus lebih baik dari kemarin
Tetapi tiang kering sudah menua
Sesal kini yang kurasa
Mengapa aku harus begini!
aKu tidak boleh menduga apa yang kualami
Karena kuyakin aku pasti bisa hadapi semua
Setelah
membaca puisi itu aku teringat akan hidup ku ini menanti sebuah jawaban dan
keajaiban datang.tiba tiba aku memejamkan mataku yang sudah berat untuk tidur
dan akhirnya zzzzzz…..
Aku
pun tertidur dan bermimpi bertemu peri
dan banyak bunga yang indah hingga akhirnya aku terbangun dan bergegas untuk
mandi dan berganti baju dengan baju
berwarna pink dengan gambar Barbie yang kusuka dan aku mengenakan
bandana berwarna pink dengan motif bunga edelweiss yang ku tahu bunga edelweiss
adalah bunga abadi karena itu mami dan
papi membelikanku agar aku selalu abadi dengan mereka tapi aku tidak yakin akan
selamanya bersama mereka lalu aku pun membuyarkan lamunanku dan bergegas keluar
kamar karena ingin bertemu papi dan mami tapi aku lihat mami dan papi tidak ada
aku terus berjalan hingga ke kamar mami dan papi lalu ku buka pintunya tapi
mami dan papi tidak ada aku pun pergi ke kebun belakang rumahku yang
disana terdapat gazebo,kolam ikan,kolam renang dan tempat barbeque tapi aku
lihat mami dan papi tetap tidak ada lalu aku ke dapur dan bertemu bik sin.aku
pun menanyakan pada bik sin.”bik,mami dan papi kemana?”tanyaku dengan cemas dan
penuh harap.bik sin menjawab tadi malam
waktu jam 1 malam mami non sakit jantung nya kambuh non ucap bik sin. Aku pun
tersadar peristiwa malam kemarin apa mama kecewa denganku?aku tidak salah
karena aku hanya ingin tau penyakit apa yang meradang dalam tubuhku batinku
dalam hati.lalu aku bertanya lagi,“bik kenapa dan papa tidak membangunkan ku
atau mungkin mereka tidak mau aku tau???.bik sin pun menggeleng kepala.aku pun
segera menelfon papi ku tidak terdengar bunyi jawaban hanya nada tunggu lalu
setelah berkali kali aku menelfon papi pun menganggkatnya.”pi papi
dimana?!”teriakku cemas.”papi ada di rumah nenek mu”ucap papi seraya membohongi
ku agar aku tidak syok padahal aku sudah tau hehheheehe ^_^.. “ah,kenapa papi berbohong!padahal papi
menyuruh ku untuk tidak berbohong!!!! Ucapku seraya membentak papi ku.
Papi pun menjawab “pa—pi tiiidaak berboohongg”ucap papi dengan gelagapan.”pi
jangan BOHONG aku sudah tau dari bik sin!!!!ucapku ketus.papi pun menjawab
“maaffkan papi nak papi enggak bermaksud bohong papi hanya ingin..”sebelum papi
selesai berbicara aku pun menutup telfon dan aku segera keluar
rumah bermaksud untuk menyusul papi dan mami di rumah sakit ya aku tau dimana
rumah sakit langganan papi dan mami . aku menelfon taksi tapi sialnya pulsa ku
habis dan aku menunggu angkutan umum tetap tidak ada yang lewat ya aku terpaksa
berjalan melewati jalan raya dan pedesaan dekat komplek ku.ya memang jalan
untuk menuju rumah sakit itu cukup jauh sekitar 2 kilo.. jika aku hanya
melewati jalan raya untuk menunggu angkutan cukup lama tapi jika lewat pedesaan
aku takut karena disana banyak berandalan yang suka menggangu cewek yang sedang
sendirian.akhirnya aku melewati jalan raya. Saat melewati jalan raya aku
melihat angkot lalu aku langsung menyebrang karena memang sedang lampu merah
saat aku menyebrang tak disangka ada pengendara motor yang menerobos lampu
merah aku pun tertabrak sepeda itu lalu tiba-tiba semua gelap.
******
Kapan
kapan saya lanjutin episode 2 nya kalau tidak lupa ^^
#Maaf Jelek… :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar